Hi Netizen ,  welcome to   |  arekiwak  |  Area Network  |  need help ?

Pengertian Oseanografi




Pengertian Dan Ruang Lingkup Oseanografi

Dunia kelautan pada umumnya wilayahnya adalah dikelilingi dengan perairan yang 

Melihat asal kata dari Oseanografi bisa disimpulkan bahwa (Ocean = Laut, Graph = Gambaran),dapat disimpulkan oseanografi adalah suatu ilmu yang mempelajari segala fenomena dan proses yang terjadi baik di permukaan laut, di dalam kolom air laut, maupun di dasar laut.Oleh karena itu oseanografi mencakup semua cabang ilmu yang mempelajari lautan yang dapat dibagi atas beberapa cabang sebagai berikut :
  1. Oseanografi fisika (Physical oceanography)
  2. Oseanografi Kimia (Chemical oceanography)
  3. Oseanografi Biologi (Biological oceanography)
  4. Oseanografi Geologi (Geological oceanography)

Oseanografi Fisika adalah cabang ilmu oseanografi yang mempelajari segala sesuatu tentang fenomena dan proses-proses fisika di laut.  Hal-hal yang menjadi objek studinya  antara lain ; Arus-arus laut, Gelombang dan Pasang, Penyebaran dan perambatan cahaya dan bunyi di dalam laut, serta sifat-sifat fisika air laut seperti Suhu, Kejernihan, titik beku, daya hantar listrik, dan sifat-sifat fisika lainnya.

Oseanografi Kimia adalah mempelajari segala sesuatu tentang zat-zat yang terkandung di dalam air laut, asal-usul pembentukannya, faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya,proses reaksi yang terjadi,serta faktor-faktor yang mempengaruhi atau menguasai penyebaran zat-zat tersebut di laut.

Oseanografi Biologi ialah cabang yang mempelajari tentang mahluk hidup di lautan baik yang nabati maupun hewani. Hal-hal yang dipelajari antara lain tentang jenis-jenisnya, cara perkembang biakannya,daerah penyebarannya, hubungabn antara sesamanya maupun dengan lingkungannya.Cabang ini sering pula dinamakan dengan Biologi Laut.

Oseanografi Geologi adalah cabang yang mempelajari tentang geologi dasar lautan. Hal-hal yang dipelajari misalnya tentang bentuk dasar lautan, proses-proses yang mempengaruhi pembentukannya, endapan-endapan yang terkandung di atas maupun  di bawah dasar laut, dan banyak lagi hal-hal lainnya

Pembagian atas keempat cabang di atas sesungguhnya adalah hanya untuk keperluan praktisnya saja, karena pada hakikatnya pada masing-masing cabang ilmu tersebut adalah masih saling kait-mengkait, serta berhubungan erat antara satu dengan yang lain. Misalnya seorang ahli Peneliti Biologi, tentunya sangat memerlukan keterangan tentang keadaan arus, zat kimia yang terlarut, serta keadaan dasar dari suatu tempat mahluk yang menjadi obyek penelitiannya. Demikian seterusnya antara satu cabang terhadap cabang lainnya ada pertalian antara satu dengan yang lain, sehingga seseorang yang berkecimpung pada salah sastu cabang oseanografi tersebut di atas harus pula menguasai dasar-dasar keempat cabang tadi.